Program
Alih Jenjang D3-D4 SEAMOLEC-ITB, saya melaksanakan outbound dengan di bimbing
oleh Bapak Stanley Surlia. Pada acara di gedung SEAMOLEC itu Pak Stanley berkata
yang bermakna outbond yang kita jalani ini bukan OSPEK, melainkan untuk
pembentukan karakter, menghilangkan sifat buruk yang ada pada diri setiap orang
agar berubah menjadi lebih baik lagi.
Hari
itu, kami peserta outbound dibagi menjadi 4 kelompok yakni Harimau, Kerbau,
Kuda dan Matahari. Dengan terbentuknya kelompok-kelompok ini Pak Stanley
membuat sebuah permainan untuk memenangkan bintang. Hal inilah yang akan memacu
setiap kelompok untuk berusaha mendapatkan bintang sebanyak-banyaknya agar kelompok
mereka bisa menang.
Permainan
pertama adalah permainan tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pak
Stanley adalah pertanyaan yang melatih ketelitian, daya ingat, logika dan
kreatifitas. Dan waktu itu tiba-tiba Pak Stanley memberikan tantangan pada
setiap kelompok untuk dapat menjual pulpen, sederhana memang tapi pulpen itu
harus laku di atas harga normalnya atau di jual dengan harga setinggi-tingginya,
sempet mikir juga waktu itu satu pulpen yang harganya hanya berkisar 2ribu
dijual dengan harga 50rb ke atas, na lo apa mungkin.
Apa coba istimewanya pulpen ini dan siapa juga yang mau membeli pulpen dengan harga segitu. Disinilah tantangannya. Dengan berjualan pulpen itu kita di buat untuk membuang rasa malu dan gensi serta melatih kita untuk berusaha mandiri tidak mengandalkan orang lain dalam kata lain orang tua. Tantangan ini tidak sampai pada hari itu saja tapi dilanjutkan pada hari berikutnya 13 juli 2012 namun dengan alat bantu yang berbeda yakni buku.
Apa coba istimewanya pulpen ini dan siapa juga yang mau membeli pulpen dengan harga segitu. Disinilah tantangannya. Dengan berjualan pulpen itu kita di buat untuk membuang rasa malu dan gensi serta melatih kita untuk berusaha mandiri tidak mengandalkan orang lain dalam kata lain orang tua. Tantangan ini tidak sampai pada hari itu saja tapi dilanjutkan pada hari berikutnya 13 juli 2012 namun dengan alat bantu yang berbeda yakni buku.
Malam
hari 12 juli, sebelum api unggun dinyalakan, Pak Faisal menyelenggarakan
permainan yang melatih konsentrasi dengan memainkan permainan “Pencuri dan
Polisi”, dalam permainan itu terbukti banyak peserta (termasuk saya sendiri)
kurang berkonsentrasi dan mendapatkan hukuman. Setelah itu api unggun
dinyalakan, Pak Stanley memberikan pengarahan pada kami untuk mengenggam
sesuatu-apapun yang ada ditangan kami yang secara simbolik adalah karakter buruk
yang kami miliki. Setiap kelompok secara bergantian membakar apapun-yang digenggamnya
tersebut, dengan harapan kami juga menghapus karakter buruk yang ada dalam diri
kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar