Tanggal 09 Juli 2012 jam 13.00 WIB, saya
bertolak ke Bandung dengan barang bawaan seadanya mengunakan Bus Keramat djati
bersama keluarga besar Blitarian sebut saja Dhimas Pristia alias Kopril, Candra
Bsp alias Selilit, Much. Hamdani alias Doyok, kemudian saya sendiri Budi
Hermansyah alias Budek (bukan Tuli), serta Gheta Rahmanto.
Di tengah perjalanan bus yang kami naiki
berhenti sebentar, karena tiba waktunya untuk makan dan shalat isya bagi yang
muslim. Saya dan teman-teman pun turun dari bus untuk makan malam. Karena
tempat makan tersebut prasmanan alias ambil sendiri kami pun tidak
sungkan-sungkan untuk mengambil makanan. Saat tiba saatnya membayar saya baru
terkejut ternyata harga makanan tersebut lumayan mahal. Padahal makanan yang
saya ambil lumayan standard, kelas warteg gitu lah. Tapi tak apalah buat
sebagai pengalaman. Kemudian kami melanjutkan perjalanan.
Nah kami sampai pada jalan yang tidak
menyenangkan buat saya yaitu jalan ular alias nikung-nikung gitu J
tidak tau di daerah mana itu lupa nanya saya. Belum nyampai stengahnya udah berasa
pusing dan mual, mulai dah penyakit lama kambuh yaitu mabuk. Untungnya saya
bisa menahan rasa mabuk itu hingga sampai di Bandung. Allhamdulillah ya sesuatu
kami pun sampai di Bandung dengan selamat. Dan anehnya setelah turun dari bus sandal saya putus. Nah lo, mulai panik dah saya. Menurut petunjuk saya dan candra harus naik taksi naik taksi untuk sampai di tempat peristirahatan sementara. Jalan dah tu sambil nyeret-nyeret tu sandal saya dan si candra nyari taksi. Setelah mendapatkan taksi, menaikinya dan sampai di tujuan kami singkatnya, ada kakak tingkat saya yang bernama jojo telah menunggu. Setelah sampai di kost kakak tingkat saya langsung mandi dan pakai baju rapi berangkat dah tu jalan kaki ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Saya baru tau bahwa ITB itu luas dan besar banget, dalam hati saya berkata wah kampus gue ni sob besar amat ya.hehe J.
kami pun sampai di Bandung dengan selamat. Dan anehnya setelah turun dari bus sandal saya putus. Nah lo, mulai panik dah saya. Menurut petunjuk saya dan candra harus naik taksi naik taksi untuk sampai di tempat peristirahatan sementara. Jalan dah tu sambil nyeret-nyeret tu sandal saya dan si candra nyari taksi. Setelah mendapatkan taksi, menaikinya dan sampai di tujuan kami singkatnya, ada kakak tingkat saya yang bernama jojo telah menunggu. Setelah sampai di kost kakak tingkat saya langsung mandi dan pakai baju rapi berangkat dah tu jalan kaki ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Saya baru tau bahwa ITB itu luas dan besar banget, dalam hati saya berkata wah kampus gue ni sob besar amat ya.hehe J.
Setelah selesai mengurus registrasi dan
lainnya saya dan teman-teman main ke kostnya Jefri kakak tingkat kami yang
lainnya. Kami beristirahat sambil berbincang-bincang hingga tak tau waktu, karena
hari sudah gelap dan saya lumayan sudah letih, akhirnya saya kembali ke
penginapan dengan candra dan luluq, kami bertiga menaiki angkot tentunya dengan
di temani kakak tingkat kami yang sudah mengetahui jalan menuju kost kami. Di
dalam angkot kami bertemu dengan 3 wanita, wanita tersebut berbicara dengan
bahasa mandarin. Kami hanya terdiam karena kami tidak mengetahui apa yang
mereka bicarakan. Setelah sampai di pemberhentian pertama kami dan 3 wanita
tadi turun. Kami kemudian menyebrang jalan untuk menunggu angkot. Setelah
beberapa lama kami pun menaiki angkot lagi. Sampai di pertigaan angkot tersebut
belok kanan, padahal jalan menuju kost kami adalah belok ke kiri. Akhirnya kami
minta turun saat itu juga. Ternyata kami salah menaiki angkot. Kami menaiki
angkot yang lain dan kali ini angkot yang kami naiki benar walaupun angkot
tersebut berhenti jauh dari jalan ke kost kami karena tidak fokusnya kakak
tingkat kami.
Keesokan harinya setelah rapat di gedung
ITB kami berkemas dan berangkat ke Tanggerang karena outbound yang rencananya
di laksanakan tanggal 13 - 14 Juli 2012 maju menjadi 12 - 13 juli 2012. What!!!.
Dengan menyewa 2 mobil kami pun berangkat dari Bandung ke Tanggerang. Tapi
Sebelum berangkat kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih dulu kepada
kakak tingkat kami karena kami boleh menumpang di kost dan kontrakan mereka.
Setelah melaui perjalan yang panjang
dari Bandung ke Tanggerang akhirnya kami sampai di kost atau bisa dikatakan
kontrakan yang bersih dan rapi. Bersih dalam artian tidak terdapat apa-apa
alias kosong, hanya ada kasur dan bantal. Setelah mengelurkan dan merapikan
semua barang bawaan saya pun beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar